Cara Pencegahan Penyakit Jantung Koroner yang Tepat dan Minim Resiko

Penyakit jantung memang sangat beragam, intinya memang ada masalah yang terjadi pada jantung, semuanya berbahaya jika tidak ditangani dengan benar dan tepat wakti. Salah satu jenis penyakit jantung yang sangat mematikan adalah penyakit jantung koroner. Mengehtahui bagaimana cara pencegahan penyakit jantung koroner yang baik dan benar adalah salah satu hal yang wajib. Faktanya, penyakit yang satu ini memang sudah tidak dapat disembuhkan secara total. hal ini dikarenakan otot jantung yang rusak oleh serangan jantung tidak dapat tumbuh kembali. Namun, dengan mengehtahui cara pencegahan penyakit jantung koroner yang baik serta pemahaman yang baik juga terkait dengan bagaimana cara hidup berdampingan dengan penyakit jantung koroner adalah hal yang sangat penting. Bukan hanya tahu bagaimana cara pencegahan penyakit jantung koroner saja yang perlu diketahui, apa saja penyebab sakit dari penyakit jantung koroner, pengobatan dari jantung koroner, dan juga apa saja tanaman herbal untuk jantung koroner wajib diketahui sebagai referensi yang lebih luas mengenai penyakit berbahaya yang satu ini.

Apa Itu Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner adalah jenis penyakit jantung yang berkembang ketika arteri jantung tidak dapat memberikan cukup darah yang kaya oksigen ke jantung. Penyakit jantung koroner sering terjadi karena penumpukan plak, zat lilin, di dalam lapisan arteri koroner yang lebih besar. Penumpukan ini sebagian atau seluruhnya dapat memblokir aliran darah di arteri besar jantung.

Penyebab dari Penyakit Jantung Koroner

Beberapa jenis kondisi ini mungkin disebabkan oleh penyakit atau cedera yang memengaruhi cara kerja arteri di jantung. Penyakit mikrovaskuler koroner adalah jenis lain dari penyakit jantung koroner. Ini terjadi ketika pembuluh darah kecil jantung tidak bekerja secara normal. Ada tiga jenis utama penyakit jantung koroner; penyakit arteri koroner obstruktif, penyakit arteri koroner nonobstruktif, dan penyakit mikrovaskuler koroner. Penyakit arteri koroner mempengaruhi arteri besar di permukaan jantung. Banyak orang memiliki bentuk obstruktif dan nonobstruktif dari penyakit ini. Penyakit mikrovaskuler koroner mempengaruhi arteri kecil di otot jantung. Penyebabnya tergantung pada jenis penyakit jantung koroner. Kondisi ini mungkin juga memiliki lebih dari satu penyebab, termasuk penumpukan plak atau masalah yang memengaruhi cara kerja pembuluh darah jantung.  
Baca Juga : Mengerikan ! Kanker Mesothelioma, Gejala dan Penyebabnya

Penumpukan Plak

Penumpukan plak pada arteri sebutannya adalah aterosklerosis. Ketika penumpukan ini terjadi di arteri jantung selama bertahun-tahun, arteri menjadi lebih sempit dan mengeras, mengurangi aliran darah yang kaya oksigen ke jantung. Akibatnya adalah penyakit arteri koroner. Penumpukan-Plak-pada-Arteri Penyakit arteri koroner obstruktif berarti arteri jantung tersumbat lebih dari 50%. Aliran darah pada akhirnya dapat tersumbat total di satu atau lebih dari tiga arteri koroner besar. Pada penyakit arteri koroner nonobstruktif, arteri besar dapat menyempit oleh plak, tetapi tidak sebanyak pada penyakit obstruktif. Plak kecil juga dapat berkembang di pembuluh darah kecil di jantung, menyebabkan penyakit mikrovaskuler koroner.

Masalah yang Mempengaruhi Pembuluh Darah

Masalah yang terjadi karena cara kerja pembuluh darah jantung dapat menyebabkan penyakit jantung koroner. Misalnya, pembuluh darah mungkin tidak merespons sinyal bahwa jantung membutuhkan lebih banyak darah yang kaya oksigen. Biasanya, pembuluh darah melebar untuk memungkinkan lebih banyak aliran darah ketika seseorang aktif secara fisik atau di bawah tekanan. Tetapi jika Anda memiliki penyakit jantung koroner, ukuran pembuluh darah ini mungkin tidak berubah, atau bahkan bisa menyempit. Masalah-pada-Pembuluh-Darah Penyebab masalah ini tidak sepenuhnya jelas. Tapi itu mungkin melibatkan:
  1. Kerusakan atau cedera pada dinding arteri atau pembuluh darah kecil akibat peradangan kronis, tekanan darah tinggi, atau diabetes.
  2. Perubahan molekuler yang merupakan bagian dari proses penuaan normal. Perubahan molekuler mempengaruhi cara gen dan protein yang menjadi kendali di dalam sel.
  3. Pada penyakit arteri koroner nonobstruktif, kerusakan pada dinding bagian dalam arteri koroner dapat menyebabkan mereka kejang (tiba-tiba mengencang) atau vasospasme (kejang ) yang menyebabkan arteri menyempit sementara dan menghalangi aliran darah ke jantung.
cara pencegahan penyakit jantung koroner Masalah ini juga dapat terjadi pada pembuluh darah kecil di jantung, menyebabkan penyakit mikrovaskuler koroner (sindrom koroner X). Penyakit mikrovaskuler koroner dapat terjadi dengan atau tanpa penyakit arteri koroner obstruktif atau nonobstruktif.

Gejala Penyakit Jantung Koroner

Gejala penyakit jantung koroner mungkin berbeda dari orang ke orang bahkan jika mereka memiliki jenis penyakit jantung koroner yang sama. Namun, karena banyak orang tidak memiliki gejala, mereka tidak mengetahui bahwa mereka menderita penyakit jantung koroner sampai mereka mengalami nyeri dada, serangan jantung, atau serangan jantung mendadak. Angina, atau nyeri dada dan ketidaknyamanan, adalah gejala penyakit jantung koroner yang paling umum. Angina dapat terjadi ketika terlalu banyak plak menumpuk di dalam arteri, menyebabkannya menyempit. Arteri yang menyempit dapat menyebabkan nyeri dada karena dapat memblokir aliran darah ke otot jantung dan seluruh tubuh Anda. Bagi banyak orang, petunjuk pertama bahwa mereka menderita penyakit jantung koroner adalah serangan jantung. Gejala serangan jantung antara lain:
  • Nyeri dada atau ketidaknyamanan (angina)
  • Kelemahan, pusing, mual (merasa sakit perut), atau keringat dingin
  • Nyeri atau ketidaknyamanan di lengan atau bahu
  • Sesak napas
Seiring waktu, penyakit jantung koroner dapat melemahkan otot jantung. Ini dapat menyebabkan gagal jantung, suatu kondisi serius di mana jantung tidak dapat memompa darah sebagaimana mestinya. Fatalnya, ini adalah penyebab kematian yang sering sekali terdengar karena fungsi jantung sudah berhenti dan mengakibatkan meninggal secara mendadak.

Komplikasi Penyakit Jantung Koroner

Penyakit arteri koroner dapat menyebabkan kondisi jantung lainnya sebagai berikut:
  • Angina
  • Serangan jantung
  • Masalah irama jantung
  • Gagal jantung
  • Serangan jantung
  • Serangan jantung mendadak
Ini adalah hal yang berbahaya, satu-satunya cara untuk menghindarinya adalah dengan mengurangi kemungkinan mengembangkan kondisi jantung ini jika mengikuti rencana perawatan ahli jantung.

Resiko Penyakit Jantung Koroner

Faktor resiko yang sering kali menyebabkan penyakit jantung koroner adalah kegemukan, kurang aktivitas fisik, makan tidak sehat, dan merokok tembakau. Riwayat keluarga dengan penyakit jantung juga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, terutama riwayat keluarga yang memiliki penyakit jantung pada usia dini (50 atau lebih muda). Untuk mengetahui risiko penyakit jantung koroner, tim perawatan kesehatan yang memang khusus untuk jantung dapat mengukur tekanan darah, kolesterol darah, dan kadar gula darah pada tubuh.

Diagnosa Penyakit Jantung Koroner

Pertama, jika kondisi sudah darurat (mengalami serangan jantung atau stroke), ahli jantung (dokter jantung) akan menanyakan gejalanya, mengambil riwayat kesehatan, meninjau faktor risiko dan melakukan pemeriksaan fisik. Tes diagnostik mungkin bisa saja termasuk:

Elektrokardiograf Test (EKG)

Tes ini mencatat aktivitas listrik jantung. Dapat mendeteksi serangan jantung, iskemia dan masalah irama jantung.

Tes Latihan Stress

Ini adalah tes treadmill untuk menentukan seberapa baik fungsi jantung Anda saat bekerja paling keras. Dapat mendeteksi angina dan penyumbatan koroner.

Tes Stress Farmakologis

Alih-alih menggunakan olahraga untuk menguji jantung saat bekerja paling berat, obat bisa juga solusi untuk meningkatkan detak jantung dan olahraga. Tes ini dapat mendeteksi angina dan penyumbatan koroner.

Pemindaian Kalsium Koroner

Tes ini mengukur jumlah kalsium di dinding arteri koroner, yang bisa menjadi tanda aterosklerosis.

Ekokardiogram

Tes ini menggunakan gelombang suara untuk melihat seberapa baik struktur jantung bekerja dan fungsi jantung secara keseluruhan.

Tes Darah

Banyak tes darah menjadi saran untuk faktor-faktor yang mempengaruhi arteri, seperti trigliserida, kolesterol, lipoprotein, protein C-reaktif, glukosa, HbA1c (ukuran kontrol diabetes) dan tes lainnya.

Kateterisasi Jantung

Tes ini melibatkan memasukkan tabung kecil ke dalam pembuluh darah jantung untuk mengevaluasi fungsi jantung termasuk adanya penyakit arteri koroner. Tes imaging diagnostic lainnya mungkin termasuk:

Nuclear Imaging

Tes ini menghasilkan gambar jantung setelah memberikan pelacak radioaktif.

Computed Tomography Angiogram

Menggunakan CT dan pewarna kontras untuk melihat gambar 3D dari jantung yang bergerak dan mendeteksi penyumbatan di arteri koroner.

Pengobatan Penyakit Jantung Koroner

Jika Anda memiliki penyakit jantung koroner, dokter akan merekomendasikan perubahan gaya hidup agar jantung sehat, obat-obatan, operasi, atau kombinasi dari pendekatan ini untuk mengobati kondisi pasien dan mencegah komplikasi.

Perubahan Gaya Hidup

Langkah pertama dalam mengobati penyakit arteri koroner adalah mengurangi faktor risiko Anda. Ini melibatkan perubahan dalam gaya hidup.
  • Jangan merokok. Jika perokok atau menggunakan produk tembakau, berhentilah. Tanyakan penyedia layanan kesehatan tentang cara untuk berhenti, termasuk program dan obat-obatan.
  • Mengatasi masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi dan diabetes.
  • Makan makanan yang menyehatkan jantung. Ada beberapa tanaman herbal untuk jantung koroner seperti teh hijau, bawang putih, jahe, buah delima, ekstrak manggis, dan juga ginseng.
  • Batasi konsumsi alkohol. Kalau bisa yang terbaik adalah dengan tidak mengkonsumsi alkohol lagi.
  • Tingkatkan jam untuk aktivitas. Olahraga membantu untuk menurunkan berat badan, memperbaiki kondisi fisik, dan menghilangkan stress. Kebanyakan orang dapat mengurangi risiko serangan jantung dengan melakukan 30 menit berjalan kaki lima kali seminggu atau berjalan 10.000 langkah per hari. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan sebelum memulai program olahraga apa pun.

Obat-obatan

Penyedia layanan kesehatan akan merekomendasikan obat-obatan untuk mengelola faktor risiko penyakit jantung dengan sebaik-baiknya. Jenis obat yang berhubungan dengan jantung yang dapat menjadi saran termasuk:
  • Obat untuk menurunkan kadar kolesterol, seperti statin, sekuestran asam empedu, niasin dan fibrat.
  • Obat untuk menurunkan tekanan darah, seperti penghambat beta, penghambat saluran kalsium, penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE) atau penghambat reseptor angiotensin II.
  • Obat-obatan untuk menghentikan angina, seperti nitrat/nitrogliserin atau ranolazin.
  • Obat-obatan untuk mengurangi risiko pembekuan darah, seperti antikoagulan (termasuk aspirin) dan antiplatelet.
  • Jika menderita diabetes dan penyakit arteri koroner, akan diberi resep obat untuk menurunkan kadar gula darah.
Penting untuk meminum semua obat sesuai resep, termasuk untuk penyakit jantung dan semua kondisi kesehatan lainnya. Berbicara dengan penyedia layanan kesehatan adalah hal yang paling tepat jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang obat mana yang harus meminumnya atau bagaimana cara meminumnya.

Operasi dan Prosedur

Prosedur intervensi adalah perawatan non-bedah untuk menghilangkan penumpukan plak di arteri dan mencegah penyumbatan. Cara yang paling umum adalah angioplasti balon dan pemasangan stent. Prosedur ini terlaksana dengan tabung tipis panjang yaitu kateter. Kateter masuk ke dalam arteri di pergelangan tangan atau bagian atas kaki melalui sayatan kecil dan mengarah dengan manual ke area arteri yang tersumbat atau menyempit. Cara-pencegahan-penyakit-jantung-koroner-2 Balon memperlebar diameter arteri untuk mengembalikan aliran darah ke jantung. Sebuah stent (perancah logam kecil seperti pegas) dibiarkan di tempatnya untuk menjaga arteri tetap terbuka. Operasi cangkok bypass arteri koroner (CABG) melibatkan pembuatan jalur baru bagi darah untuk mengalir ketika ada penyumbatan di arteri koroner. Dalam kebanyakan kasus, ahli bedah mengangkat pembuluh darah dari dada, lengan atau kaki Anda, dan menciptakan jalur baru untuk mengirimkan darah yang kaya oksigen ke jantung.

Pengobatan Alternatif Penyakit Jantung

Fakta yang mengejutkan bahwa ada cara yang bisa untuk pengobatan penyakit jantung koroner yang mudah dan bahannya pun sudah sangat umum ada banyak sekali bahkan yang menanamnya di halaman rumah, adalah dengan daun sirih, khususnya daun sirih merah. Daun sirih merah memang bukan hanya sekedar daun biasa, namun khasiatnya yang beragam termasuk sebagai obat alternatif untuk penderita jantung koroner. Tanaman merambat ini memiliki daun yang memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, karvakol, dan eugenol. Tidak hanya itu, daun sirih merah bersifat antiflamasi, antioksidan, antikanker, dan antiseptik. Daun sirih merah juga mengandung cukup banyak senyawa aktif, daun sirih merah secara handal sebagai tanaman herbal yang mampu menyembuhkan sejumlah penyakit.

Cara Pencegahan Penyakit Jantung Koroner dengan Daun Sirih Merah

Daun sirih merah terpercaya sangat efektif mengobati penyakit jantung. Mengutip dari buku berjudul Sehat Alami dengan Herbal: 250 Tanaman Berguna Obat, caranya mudah karena hanya perlu menyiapkan bahan-bahan berikut ini untuk mengobati penyakit jantung. cara pencegahan penyakit jantung koroner dengan daun sirih merah Bahan:
  • Daun sirih merah segar berukuran sedang 3-4 lembar
  • Air 4 gelas atau 800 ml
Cuci bersih daun sirih merah lalu rebus dengan air sampai mendidih dan menyisahkan air dua gelas. Saring air rebusan daun sirih merah.  Minum segelas air rebusan daun sirih merah selagi hangat dua kali sehari sebelum makan. Jika pilihan pengobatan alternatif tidak berhasil, ahli jantung dapat merekomendasikan pilihan pengobatan lain, seperti peningkatan counterpulsation eksternal (EECP). Dalam prosedur ini, manset tiup (seperti manset tekanan darah) berguna untuk memeras pembuluh darah di tubuh bagian bawah. Ini membantu meningkatkan aliran darah ke jantung dan membantu menciptakan bypass alami (sirkulasi kolateral) di sekitar arteri koroner yang tersumbat. Counterpulsation eksternal yang ditingkatkan adalah pengobatan yang mungkin bagi mereka dengan angina stabil kronis yang tidak dapat menjalani prosedur invasif atau operasi bypass dan tidak mendapatkan bantuan dari pengobatan.

Hidup Berdampingan dengan Penyakit Jantung Koroner

Jika sudah ada diagnosa kondisi jantung atau pernah mengalami serangan jantung, wajar jika timbul pertanyaan bagaimana hal itu akan memengaruhi hidup. Memiliki sikap positif dan menjaga kesehatan akan sangat membantu mengelola kondisi jantung dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung seperti serangan jantung. Tanyakan kepada dokter terkait cara terbaik untuk menjalani hidup sehat dengan kondisi jantung koroner, karena kondisi jantung yang berbeda memiliki cara penanganan yang berbeda. Hidup dengan penyakit arteri koroner berarti menyadari risiko dan mengurangi risiko yang dapat dicegah dan dikendalikan. Ini termasuk diet, olahraga, dan berhenti merokok. Penting untuk meminum obat resep untuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan kondisi kesehatan lainnya. sebagai cara pencegahan penyakit jantung koroner yang lebih parah. Dengan pemahaman tentang cara pencegahan penyakit jantung koroner serta konsisten untuk menjalani gaya hidup yang sehat serta tidak terlalu kelelahan dan stress adalah kunci hidup dengan penyakit jantung koroner. Tetaplah berfikir positif, selalu konsultasi dengan dokter Anda demi kesehatan Anda.